E-LEARNING
A. Pengertian E-Learning
E-learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). Matthew Comerchero dalam E-learning Concepts and Techniques (Bloomsburg, 2006) mendefinisikan e-learning adalah sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus menjaga diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi jarak dan arus pulang-pergi. Jarak dieliminasi karena isi dari e-learning didesain dengan media yang dapat diakses dari terminal komputer yang memiliki peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya yang dapat mengakses jaringan atau internet. Menurut Allan J. Handerson, e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer atau biasanya internet (The E-learning Question and Answer Books, 2003)
B. Elemen E-Learning
Definisi e-learning memiliki beberapa elemen tentang apa, bagaimanan dan mengapa dari e-learning (Clark & Mayer, 2008) :
1. Apa. E-learning memasukkan baik konten yaitu informasi dan metode instruksional yaitu teknik yang membantu orang mempelajari konten belajar.
2. Bagaimana. E-learning didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar. Pendistribusian dapat dalam bentuk asynchronous yang didesain untuk belajar secara individu dan dalam synchoronous yang didesain dengan bimbingan dan instruksi langsung.
3. Mengapa. E-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.
C. Aspek Penting dalam E-Learning
1. E-learning menciptakan solusi belajar formal dan informal. Salah satu kesalahan berpikir tentang e-learning adalah e-learning hanya menciptakan system belajar secara formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun faktanya pada saat ini 80 % pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi secepatnya. Dalam hal ini e-learning harus memilki karakteristik berikut ; a. just it time – tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk menyelesaikan tugasnya. b. on-demand – tersedia setiap saat. c. bite sized – tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
2. E-learning menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten maupun manusia. Kesalahan lainnya dalam berpikir tentang e-learning bahwa e-learning hanya membuat konten saja. Sebenarnya e-learning adalah sebuah aktivitas social. E-learning menyediakan pengalaman belajar yang kuat melalui komunitas on-line pengguna e-learning.
3. E-learning mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama. E-learning bukan aktivitas individu saja, tetapi mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi ilmu, dan membentuk komunitas secara on-line.
4. E-learning membawa pembelajaran kepada pelajar bukan membawa pelajar kepada pembelajaran. Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi keluar untuk mencari pembelajaran mereka sendiri.
D. Keuntungan Menggunakan E-Learning
Keuntungan mengunakan e-learning diantaranya sebagai berikut (Wahono, 2005) :
1. Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda.
2. Menghemat waktu proses belajar mengajar.
3. Mengurangi biaya perjalanan.
4. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan.
5. Menjangkau wilayah geogarfis yang lebih luas.
6. Melatih pemebelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi/bahan pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran maupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk di akses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat di akses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentang waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002).
E. Kelemahan Menggunakan E-Learning
Kelemahan menggunakan e-learning diantaranya sebagai berikut (
1. Karena e-learning menggunakan teknologi informasi, tidak semua orang terutama orang yang masih awam dapat menggunakannya dengan baik.
2. Membuat e-learning yang interaktif dan sesuai dengan keinginan pengguna membutuhkan programming yang sulit sehingga pembuatannya cukup lama.
3. E-learning membutuhkan infrastruktur yang baik sehingga biaya awal yang cukup tinggi.
4. Tidak semua orang mau menggunakan e-learning sebagai media belajar.
F. Cara Memanfaatkan E-Learning Secara Optimal
1. Anda perlu menentukan tujuan belajar Anda sehingga anda bisa memilih topic, modul lama belajar, dan sarana belajar elektornik yang sesuai.
2. Anda harus senang belajar secara independen. Cara belajar e-learning memberikan kesempatan kepada Anda untuk belajar secara independen.
3. Cara belajar e-learning akan lebih mudah jika mendapat dukungan dari orang-orang terkait mengenai pembelajaran.
4. Media lain. E-learning hanyalah sebuah “alat” yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan. “Alat” ini jika digunakan bersama “alat-alat” akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan. Dengan demikian, e-learning tidak harus digunakan secara murni, tetapi bisa diharmonisasikan dengan penggunaan media lain untuk saling menunjang meraih tujuan si pembelajar. Jadi, jika memang ada kesempatan untuk menggunakan media lain untuk belajar (pembelajaran konvensional di kelas, pembelajaran melalui mailing list, video, radio, fax, atau korespondensi), mengapa tidak saling dikoordinasikan?
Sumber :
1. Nasirullah, M. 2007. Manfaat E-Learning Untuk Pendidikan.
2. Manjemen Diri Harian Sinar Harapan. Yang perlu Anda ketahui tentang E-learning. Roy Sembel, Direktur MM Finance and Investment,
Universitas Bina Nusantara
(www.roy-sembel.com),
Sandra Sembel, Direktur Utama Edpro (Education for Professionals),
edpro@cbn.net.id
3. E-Learning. STT Telkom 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar