Kamis, 08 April 2010

MAW DIBAWA KEMANA SEPAK BOLA KITA ?

MAU DIBAWA KEMANA SEPAK BOLA KITA ?

Sepak bola adalah olahraga paling populer di republik ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sangat menggemari olahraga ini. Dari yang hanya gemar menonton pertandingannya sampai yang mahir memainkannya. Setiap akhir pekan tayangan Liga Indonesia atau Liga Eropa ditonton jutaan rakyat Indonesia. Ini merupakan salah satu bukti betapa kuatnya pengaruh sepak bola di negeri ini.

Kenyataan ini berbanding terbalik dengan kondisi prestasi sepak bola kita. Miskin prestasi selama beberapa tahun terakhir. Dari level junior sampai senior selalu mengalami kegagalan di setiap turnamen yang diikuti. Padahal dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membiayai Tim Nasional. Mulai dari tahap persiapan sampai berlangsungnya sebuah turnamen. Namun hasil yang diperoleh masih jauh dari membanggakan.

Pada beberapa tahun terakhir hanyalah citra buruk yang melekat pada sepak bola kita. Kerusuhan antarsuporter, mafia wasit, pengaturan skor pertandingan, dan level kompetisi yang masih tertinggal serta pembinaan usia muda yang masih kurang merupakan sekelumit kisah yang membelit sepak bola kita.

Baru-baru ini pada tanggal 30-31 Maret telah berlangsung Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Hotel Santika, Malang. KSN menghasilkan tujuh rekomendasi untuk mengatasi permasalahan sepak bola nasional. Berikut ini adalah tujuh rekomendasi hasil KSN :

1. PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, kritik, serta harapan masyarakat dan mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat.

2. Perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahraga khususnya sepak bola.

3. PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi dengan seluruj stakeholder, terutama KONI dan Pemerintah.

4. Dilakukan pembinaan usia dini melalui penanganan secara khusus melalui pendekatan IPTEK, dengan melibatkan tim yang terdiri dari dokter, psikolog, pemandu bakat, dan pakar olahraga dan perlu segera disusun kurikulum standar nasional untuk penyelenggaraan Sekolah Sepak Bola, PPLP, dan PPLM Sepak Bola.

5. Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memperhatikan pendidikan formalnya.

6. Pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mendukung dan menunjang target dan pencapaian sasaran untuk menuju prestasi (karena dana APBD) masih diperlukan untuk stimulan.

7. Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasi yang fokus kepada pembentukan tim nasional untuk menjadi juara dalam SEA GAMES 2011.

Sumber : Koran Jakarta, edisi Kamis, 1 April 2010

Sebagai pencinta sepak bola nasional kita semua berharap, semoga rekomendasi ini benar-benar dijalankan dengan sepenuhnya oleh PSSI. Dengan begitu prestasi sepak bola kita akan meningkat serta dapat dibanggakan di dunia internasional.

Bravo Sepak Bola Indonesia